Sudut Tangkap Sebagai Kasir
Sudut Tangkap Sebagai Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut Pandang Sebagai Pembeli
wqswqsqw
Sudut Tangkap Sebagai Kasir
Sudut Tangkap Sebagai Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut Pandang Sebagai Pembeli
wqswqsqw
Material
Pada ruangan ini suasana yang ditonjolkan adalah suasana penyambutan dan hangat untuk menawarkan.
pemilihan :
1. Material kayu digunakan dengan filosofi kenyaman dan keramahan yg mendukung rasa nyaman bagi pembeli
2. Penggunaan material melamin sebagai penutub bahan furniture dan walpaper dengan warna yang cerah membantu penerangan dan kesan yang terang
Denah Seting Pencahayaan
Macam-macam lampu :
1. Downlight
sebgai lampu menyinari ruang yang jumlahnya disesuaikan dengan luas ruang dan u tuk memberi kesan cantik dan menentukan area grid.
2. Spot Light
sebagai lampu untuk menyorot etalas promosi dan arwork
3. Lampu TL
sebagai lampu yang fungsi utama sebagai penerangan saja dibagian gudang
Penempatan Cahaya yang menyorot artwork sehingga menunjukan titik tangkap sebagai pusat perhatian yang ditepakan di belakang kasir.
Penyetingan cahaya secara khusus di etalase yang lebih mewah untuk menujukan barang berkelas yang dipamerkan, dan menarik minat beli pengunjung.
Etalase artwork
Dalam pengaturan artwork dalam rancangan desain minimart, etalase juga menjadi point artwork sehingga sebagai penarik perhatian sekaligus sebagai tempat memejang barang dagangan.
Backdrp Panel Feature
Etalase artwork sebagai tempat penyimapanan dokumen, barang dagangan atk, rokok dan sebagai panel backdrp pada bagian kasir.
hal ini juga disengaja sebagai vocal pont dalam area minimart.
Pure Artwork
Bentukan ukiran untuk memberi kesan lokal dan pengisi ruang negatif
Melakukan perancangan hal yang paling sederhana adalah membatasi pokok perancangan dimulai dari mendata tujuannya, apa yang ingin dicapai dan untuk siapa yang diikuti dengan bagaimana strateginya.
Dengan melakukan proses peletakan sevara sedderhana dan zonasi yang membuat penataan menjadi lebih rapi.
Ragam Konsep dan macam pengisi ruang
Sketsa Design 1
Sketsa Design 2
” Gaya modern minilmalis merupakan perencanaan konsep yang mengusung fungsi ruang sebagai titik awal desain. Pengertian ini sejalan dengan pemahaman bahwa Prinsip arsitektur modern ini sebenarnya mengikuti prinsip arsitektur ‘form follow function’ atau bentuk mengikuti fungsi.”
Hal tersebut yang membuat saya berpikir bahwa konsep modern minimalis adalah pendekatan dan solusi yang tepat untuk menjawab soal pemanfaatan ruang sempit semaksimal mungkin, karena keadaan objek studi toko kelontong yang saya pilih memiliki keadaan yang cukup berantakan karena kurang tertapa rapi penepatan etalasenya.
Melihat keadaan objek yang sudah ada tersebut saya merasa tertantang untuk menghasilkan suatu konsep ruang yang ;
bentuk desain minimalis adalah bentuk yang paling galss box yang intinya mengedepankan fungsi, dimana berikut yang lebih lengkap mengenai karakteristik konsep modern minimalis adalah:
1. Kesederhanaan dalam Bentuk dan Fungsi
Desain minimalis memiliki tata letak rencana yang sederhana, sederhana dan efisien dengan sejumlah ruang yang disatukan. Hal ini menciptakan kejelasan dalam rencana, di mana ruang dapat diprediksi dan tidak rumit. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior lebih sedikit, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada pandangan “more less, more beauty”. Ruang-ruang yang ada di bangunan biasanya lebih terbuka serta dinding sangat diminimalisir dan furniture yang lebih sederhana, polos atau tidak berukiran, juga tegas.
2. Material Bahan Dan Hasil Akhir Yang Tidak Rumit
Menggunakan bahan material sederhana dengan mudah dapat memberikan daya tarik visual dan artikulasi dengan mengungkapkan karakteristik fisik dari bahan dan teksturnya.Semakin tidak rumit membuat desain nampak lebih indah.
3. Tampak Bersih, Terbuka, dan Ruangan Yang Tampak Lebih Terang.
Permukaan dinding berwarna terang, detail modern yang bersih, ruang yang tidak berantakan dan palet warna netral (dengan beberapa percikan warna) memberi ruang seperti interior rumah minimalis ini daya tarik yang tenang. Kamar luas yang dipenuhi cahaya, pemandangan yang lebar dan estetika yang tidak rata adalah ciri khas interior minimalis. Hanya furnitur dan asesoris yang diperlukan yang digunakan sehingga benda memiliki ruang yang lebih hidup. Kelimpahan cahaya alami menambah suasana ruang, membuatnya terasa hangat dan nyaman daripada dingin dan steril. Desain toko minimalis merupakan permainan cahaya buatan ataupun alami dan permainan warna yang biasanya menggunakan dua sampai tiga warna
4. Detail Interior dan Eksterior Yang Sederhana
Banyak interior minimalis juga ditandai dengan lemari yang bersih, tangga, dan detail memangkas yang hanya akan mengurangi apa yang diperlukan. Detail jendela yang bersih dan jernih dan interior yang dirancang dengan baik menghindari kebutuhan akan pekerjaan pemangkasan yang tidak perlu. Rincian minimalis sederhana juga hemat biaya. Desain eksterior rumah minimalis lebih melibatkan bentuk serta garis geometris yang tegas dan timbul serta desain garis yang digunakan biasanya melibatkan dominasi garis vertical atau horizontal yang didesain secara berulang-ulang sehingga menimbulkan kesan harmonisasi dalam desain bangunan minimalis.
Sumber:
https://www.google.com/search?client=opera&hs=Zkq&biw=1821&bih=836&tbm=isch&sa=1&ei=BvGzW6OKKoTp9QOOjqLoAw&q=small+modern+grocery+store+design&oq=small+modern+grocery+store+design&gs_l=img.3…5188.6097.0.9089.6.6.0.0.0.0.207.571.1j2j1.4.0….0…1c.1.64.img..2.0.0….0.Qgk4vznlqOc
http://sagata-sagata.blogspot.com/2009/02/arsitektur-modern-minimalis.html
Dalam Kamus Besar Indonesia arti kata Interior – in-te-ri-or merupakan bagian dalam gedung (ruang dsb); 2 tatanan perabot (hiasan dsb) di dl ruang dalam gedung dsb (bagian dalam ruang ) & arti kata desain/de·sain/ /désain/ adalah kerangka bentuk; rancangan, oleh Suptandar (1995: 11) , menyatakan bahwa desain interior adalah suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam yang mampu memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual bagi penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
Menurut Francis D. K. Ching (Chng & Binggeli, 2012) interior desain
adalah :
” Interior design is the planning, layout, and design of the interior spaces within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection,set the stage for and influence the shape of our activities, nurture our aspirations, express the ideas that accompany our actions, and affect our outlook, mood, and personality. The purpose of interior design, therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of the quality of life in interior spaces. “
Definisi di atas menjelaskan bahwa desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita,disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita. Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
Sebagai perpanjangan dari bagian perencanaan, desain dalam sebuah interior merupakan hal yang penting untuk menciptakan hirarki visual untuk membantu dalam penekanan ruangan yang digunakan untuk ruang membaca. Desain interior yang bersifat kontemporer ditandai dengan adanya variasi dan fleksibilitas atas ruangannya, namun keberhasilan dari hal tersebut ditentukan dari kesederhanaan dan kejelasan dalam penekanan setiap ruangan yang menjadi tujuan utamanya (Kugler, 2007).
Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.
Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.
Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :
1. Rustik
Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa menggambarkan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb. Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar terasa hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log kayu yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka digunakan material yang sesuai dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang. Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
2. Konsep Klasik
SUMBER : PINTEREST.COM
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.
3. Konsep modern minimalis
Desain interiordengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa memproduksinya sendiri.
Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di batasi. Dan ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan ide-ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
4. Konsep futuristik
Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam/ kombinasi dan model yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung unsur/ material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir
5. Konsep Eklektik
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang.
SUMBER :
http://annisa-po.blogspot.com/2012/07/desain-interior.html
https://www.academia.edu/14729648/PENGERTIAN_DESAIN_DAN_DESAIN_INTERIOR_MENURUT_PARA_AHLI
https://okokgallery.com/desain-interior-2/
Di dalam tugas berformat blog wordpress ini kali ini saya selaku mahasiswa yang menempuh matakuliah pilihan “Perancangan Ruang Dalam” melaporkan hasil observasi yang saya lakukan 2 hari yang lalu (sebelumnya sudah melakukan observasi di objek yang berbeda di jalan kanda no.1 yang merupakan existing dari kantor pusat JNE di bali) namun karena alasan ijin survei yang tiba-tiba berubah, mengharuskan saya untuk mencari objek baru dan mengobservasinya sebagai bahan pembelajaran saya di matakuliah kali ini)
adapun objek studi yang saya pilih adalah toko U.D Labdha Karya yang terletak di jalan Trengguli no.20x
Suasana yang terdapat dalam ruang toko tersebut terasa cukup sempit dan berantakan karena sang pemilik bekerja sendiri dan pengaturan penempatan furniturenya diletakkan seadanya dengan mempertimbangkan sela antar furniture berjarak 40 cm untuk jalur sirkulasi pembeli.
Bangunan ini berdiri dengan luas 10X11 meter persegi